Kapal Selam Trump Guncang Pasar Kripto: Ketegangan Global Meningkat

02 August 2025 17:24

Presiden Donald Trump kembali menciptakan gejolak global dengan pernyataan kontroversialnya. Dalam konferensi pers yang berlangsung Jumat malam waktu AS, Trump mengklaim telah menginstruksikan dua kapal selam nuklir untuk diposisikan ulang ke lokasi yang tidak disebutkan. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap pernyataan provokatif mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev, yang sebelumnya mengancam akan “menghancurkan negara-negara Barat” jika NATO terus memperluas pengaruhnya.

Pernyataan ini tidak hanya menjadi headline media global, tetapi juga menimbulkan ketegangan baru dalam hubungan antara Amerika Serikat dan Rusia. Meskipun tidak dijelaskan secara detail jenis kapal selam ataupun wilayah targetnya, publikasi berita ini cukup untuk menciptakan suasana penuh ketidakpastian di pasar. Analis menilai bahwa tindakan ini bersifat simbolik dan diplomatis, namun tetap berpotensi memicu eskalasi konflik jika tidak segera dijelaskan secara transparan oleh pihak Gedung Putih atau militer AS.

Reaksi Pasar Kripto: Volatilitas Langsung Meningkat

Pasar kripto yang terkenal reaktif terhadap sentimen global merespons pernyataan Trump dengan tekanan jual. Bitcoin, yang sebelumnya stabil di atas $116.000, langsung turun mendekati $114.500 dalam waktu kurang dari satu jam setelah pengumuman tersebut. Ethereum dan altcoin besar lainnya seperti XRP, BNB, dan Solana juga ikut terkoreksi antara 0.5% hingga 1%.

Meskipun skala penurunan tidak sebesar insiden sebelumnya, faktor pemicunya jauh lebih mengkhawatirkan. Pasar menyadari bahwa ketegangan yang melibatkan isu nuklir tidak bisa diabaikan begitu saja. Investor institusional yang sebelumnya masuk ke pasar kripto melalui ETF spot Bitcoin pun mulai menahan aliran dana baru, sementara investor ritel menunjukkan tanda-tanda panic selling.

Geopolitik dan Kripto: Kombinasi yang Tidak Stabil

Selama beberapa tahun terakhir, kripto memang sering disebut sebagai “safe haven digital”. Namun kenyataannya, setiap kali terjadi ketegangan geopolitik, kripto justru mengalami tekanan yang cukup signifikan. Ini terjadi karena banyak investor masih menganggap aset kripto sebagai instrumen spekulatif, bukan aset lindung nilai seperti emas.

Kali ini, kombinasi antara ketidakpastian militer dan kebijakan fiskal yang agresif dari Trump—termasuk tarif perdagangan yang juga diumumkan bersamaan—menambah tekanan ganda terhadap pasar. Ketidakpastian ini menciptakan situasi di mana investor tidak hanya mempertimbangkan risiko ekonomi, tetapi juga kemungkinan terjadinya konflik militer.

Apa yang Harus Dilakukan Investor?

Bagi investor jangka panjang, situasi ini menekankan pentingnya diversifikasi portofolio. Mengandalkan satu jenis aset dalam kondisi geopolitik yang tidak stabil adalah langkah berisiko tinggi. Sementara itu, bagi trader harian, volatilitas seperti ini bisa menjadi peluang, namun juga membawa risiko besar jika tidak disertai dengan manajemen risiko yang ketat.

Level support Bitcoin saat ini berada di kisaran $114.000. Jika ketegangan terus meningkat, penurunan lanjutan bisa terjadi, bahkan mendekati $110.000. Sebaliknya, jika situasi mereda dan pasar menilai tindakan Trump sebagai langkah retoris semata, pemulihan cepat sangat mungkin terjadi.

Pernyataan Donald Trump tentang pengiriman kapal selam nuklir bukan hanya menciptakan ketegangan diplomatik, tetapi juga mengguncang pasar global secara psikologis. Kripto, sebagai pasar yang sangat peka terhadap berita dan sentimen, langsung terpengaruh. Meskipun belum ada tindakan militer nyata, sinyal ketidakpastian ini cukup untuk membuat investor berpikir ulang sebelum mengambil posisi besar dalam waktu dekat.

Dalam beberapa hari ke depan, fokus utama pasar akan tertuju pada respons Rusia dan klarifikasi dari pihak Gedung Putih. Apakah ini hanya manuver politik menjelang pemilu, atau awal dari konflik global baru? Pasar, terutama kripto, sedang menunggu jawabannya — dalam kondisi penuh ketegangan.